Skip links

OPTIMALKAN IBADAH DI BULAN SYA’BAN

Bulan Syaban merupakan bulan yang berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, di bulan ini terdapat beberapa keutamaan baik peningkatan kualitas kehidupan di dunia maupun keimanan kepada Allah SWT. Salah satu keutamaan bulan Syaban terletak pada pertengahannya atau biasa disebut sebagai Nisfu Sya’ban. Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang mulia dalam Islam di bulan Syaban. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah dan memohon ampun Kepada Allah SWT. Lantas amalan apa saja yang bisa kita dilakukan di bulan Sya’ban ini ???

1. Berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT

Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dia memerintahkan manusia untuk mencari pengampunan dan tidak pernah kehilangan harapan dalam belas kasih-Nya. Doa sayyidul istighfar merupakan bacaan istigfar yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari bacaan lainnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga”. (Muttafaq alaih).

2. Memperbanyak Membaca Al – Qur’an

Rasulullah SAW begitu jelas menyebutkan tentang keutamaan membaca Al Qur’an bagi para pembacanya. Salah satu keutamaannya adalah mendapatkan ketenangan jiwa yang damai yang meliputi kebaikan dan Rahmat Allah pun akan terus bersama mereka. Selain itu para malaikat akan selalu mendoakan dan bersama orang-orang yang senang membaca Al-Qur’an.

“Suatu kaum tidak berkumpul di suatu rumah dari rumah Allah ta’ala (masjid) dalam rangka membaca dan tadarus Al-Qur’an, kecuali mereka dianugerahi ketenangan, diliputi rahmat, dikerumuni malaikat, dan dibanggakan Allah dihadapan para malaikat-Nya.” (HR Muslim).

3. Memperbanyak dzikir dalam Setiap Keadaan

Seorang muslim yang baik adalah yang tidak lalai dari berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan. Dzikir bisa dilakukan dalam keadaan apa pun sesuai keadaan seseorang. Allah Ta’ala berfirman,

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. Ali Imran: 190-191)

Rasulullah SAW juga bersabda, Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berdzikir (mengingat) Allah pada setiap waktunya.” (HR. Muslim) [HR. Bukhari, no. 19 dan Muslim, no. 737]

4. Memperbanyak Puasa

Amalan selanjutnya yang bisa kita lakukan di bulan Sya’ban adalah memperbanyak puasa. Rasulullah SAW diketahui memperbanyak puasa pada bulan ini tidak seperti beliau berpuasa pada bulan-bulan yang lain. Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata :

“Dulu Rasulullah SAW berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW sungguh memperbanyak puasa di bulan sya’ban. Para ulama menyebutkan bahwa puasa di bulan Sya’ban memang merupakan puasa sunnah, namun puasa di bulan Sya’ban memiliki peran penting untuk menutupi kekurangan puasa wajib di bulan Ramadhan. Sama halnya seperti sholat fardhu, sholat fardhu memiliki sholat sunnah rawatib, yaitu qabliyah dan ba’diyah. Sholat-sholat tersebut bisa menutupi kekurangan sholat fardhu yang dikerjakan. Begitu pula dengan puasa Ramadhan, dia memiliki puasa sunnah di bulan Sya’ban dan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Itu mengapa orang yang memulai puasa di bulan Sya’ban nantinya tidak akan terasa berat menghadapi bulan Ramadhan.